12 Langkah Strategis Memanfaatkan Dana Desa untuk Mengatasi Stunting di 2025
Penulis: Admin

Stunting adalah masalah serius yang mempengaruhi masa depan anak-anak di desa. Namun, dengan pemanfaatan Dana Desa yang tepat, kita dapat menanggulangi masalah ini secara efektif. Berikut adalah 12 langkah strategis yang dapat diterapkan untuk menggunakan Dana Desa dalam mengatasi stunting:
Identifikasi ibu hamil dan ibu menyusui di desa.
Bekerja sama dengan ahli gizi untuk menyusun materi penyuluhan.
Jadwalkan penyuluhan rutin setiap bulan di balai desa atau Posyandu.
- Gunakan media lokal, seperti poster dan pamflet, untuk memperkuat pesan penyuluhan.Contoh Implementasi: Desa Sukamakmur menggunakan Dana Desa untuk menyelenggarakan penyuluhan rutin yang berhasil mengurangi angka stunting sebesar 10% dalam satu tahun.
Identifikasi balita dan ibu hamil yang membutuhkan suplemen.
Koordinasikan dengan puskesmas untuk mendistribusikan tablet tambah darah dan makanan bergizi.
Buat sistem pendataan untuk memastikan distribusi yang tepat sasaran.
- Lakukan pemantauan untuk memastikan suplemen digunakan sesuai petunjuk.Contoh Implementasi: Desa Tirtomulyo menggunakan Dana Desa untuk mendistribusikan suplemen yang efektif mengurangi kasus kekurangan gizi pada balita.3
Renovasi Posyandu agar lebih ramah dan nyaman untuk ibu dan anak.
Selenggarakan pelatihan berkala untuk kader kesehatan agar mereka memiliki keterampilan terbaru dalam memberikan pelayanan.
- Koordinasi dengan Puskesmas untuk pemantauan kualitas pelayanan.Contoh Implementasi: Di Desa Banjarasri, Dana Desa digunakan untuk perbaikan Posyandu dan pelatihan kader, yang mempermudah akses pemeriksaan gizi.
Evaluasi kondisi sanitasi dan akses air bersih di desa.
Rencanakan pembangunan infrastruktur sanitasi dan sumber air bersih dengan melibatkan masyarakat.
- Pastikan sistem pemeliharaan sanitasi dan air bersih berjalan dengan baik untuk jangka panjang.Contoh Implementasi: Desa Mandalawangi menggunakan Dana Desa untuk membangun fasilitas air bersih yang mengurangi penyakit terkait sanitasi dan mendukung tumbuh kembang anak-anak.
Pilih tanaman lokal yang bergizi dan sesuai dengan iklim setempat.
Berikan pelatihan kepada petani lokal tentang budidaya tanaman bergizi.
- Fasilitasi pasar untuk memasarkan hasil pangan bergizi di desa dan sekitarnya.Contoh Implementasi: Di Desa Jatiwarna, budidaya tanaman bergizi yang didukung Dana Desa membantu meningkatkan asupan gizi keluarga dan mencegah stunting.
Susun materi penyuluhan yang mencakup pentingnya pola hidup sehat dan kebersihan lingkungan.
Gunakan berbagai saluran informasi, seperti media sosial desa dan poster, untuk menyebarkan pesan.
- Lakukan kegiatan secara terjadwal dan melibatkan masyarakat secara aktif.Contoh Implementasi: Desa Cempaka menggunakan Dana Desa untuk mengadakan penyuluhan yang berdampak pada peningkatan kesehatan anak-anak.
Pilih pelatih yang memiliki keahlian dalam pertanian organik dan ramah lingkungan.
Selenggarakan pelatihan dan diskusi rutin mengenai pertanian bergizi.
- Buat jaringan pasar bagi produk pertanian lokal yang bergizi.Contoh Implementasi: Desa Karya Sejahtera menggunakan Dana Desa untuk pelatihan pertanian organik, yang meningkatkan ketersediaan pangan bergizi di desa.
Renovasi fasilitas kesehatan agar lebih nyaman, dengan ruang bermain edukatif untuk anak-anak.
Sediakan fasilitas ramah ibu, seperti ruang menyusui yang bersih dan nyaman.
Lakukan pendekatan yang menyenangkan agar kunjungan ke fasilitas kesehatan tidak menakutkan.
Gunakan teknologi untuk mempermudah orang tua memantau jadwal imunisasi dan perkembangan kesehatan anak.
Selenggarakan kegiatan imunisasi secara rutin di Posyandu atau fasilitas kesehatan.
Gunakan aplikasi mobile untuk memberikan pengingat dan informasi penting kepada orang tua.
Fasilitasi UMKM dengan pelatihan dalam pengolahan makanan sehat.
Organisir lomba memasak dengan tema "Makanan Bergizi untuk Anak" yang dapat menarik minat masyarakat.
Berikan bantuan modal atau fasilitas untuk usaha yang mengolah pangan sehat.
Bekerja sama dengan puskesmas untuk menciptakan konten edukasi yang menarik di media sosial.
Gunakan platform seperti Instagram atau YouTube untuk menjangkau audiens lebih luas.
Buat video pendek dan infografis yang mudah dipahami masyarakat.
Gunakan aplikasi atau platform digital untuk memonitor program kesehatan di desa.
Terapkan sistem gamifikasi dengan memberi penghargaan kepada keluarga yang mengikuti program kesehatan secara rutin.
Evaluasi program secara berkala untuk memastikan efektivitas dan tingkat partisipasi.
Penulis: Hardianto
Editor: Andi Fitri Novianti
Tag