Begini Wujud Nyata Keberhasilan Pembangunan Desa Berkelanjutan di Era Digital
Penulis: Admin
Pembangunan berkelanjutan di era digital dapat diartikan sebagai upaya untuk memadukan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan demi mewujudkan kemajuan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang seimbang di tingkat desa atau daerah pedesaan.
Pembangunan berkelanjutan di era digital tidak hanya berfokus pada penggunaan teknologi, melainkan juga pada integrasi holistik teknologi tersebut guna meningkatkan kualitas hidup dan memastikan kesejahteraan jangka panjang masyarakat desa tanpa mengorbankan lingkungan. Inisiatif ini menegaskan pentingnya membangun desa yang tangguh secara digital, inklusif, dan berkelanjutan untuk mendukung visi pembangunan yang komprehensif.
Inovasi Digital Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan di Desa
Inovasi digital memiliki peran krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan di desa dengan berbagai cara, terutama melalui peningkatan kualitas administrasi dan pelayanan di desa serta melalui pengembangan ekonomi digital. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut:
Pemanfaatan Sistem Informasi Desa (SID)
Administrasi yang Efisien
Implementasi SID memungkinkan pengelolaan data dan informasi administrasi desa secara terintegrasi dan efisien. Contohnya, pendataan penduduk, izin usaha, keuangan desa, dan lain-lain dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat.
Pelayanan Publik yang Lebih Baik
SID juga memungkinkan adanya layanan publik yang lebih baik dan transparan kepada masyarakat desa. Contohnya, pengajuan surat-surat administrasi seperti KTP, akta kelahiran, atau izin usaha dapat dilakukan secara online, mengurangi birokrasi dan mempercepat proses.
E-Commerce dan Pemasaran Online
Pemasaran Produk Lokal
Pelaku usaha di desa dapat memasarkan produk lokal secara luas melalui platform e-commerce. Ini membantu produk desa mencapai pasar yang lebih besar dan meningkatkan pendapatan bagi pengusaha dan petani.
Peningkatan Kemitraan Bisnis
Penggunaan digital memungkinkan kolaborasi antar petani, perajin, atau pengusaha kecil dalam mengembangkan produk dan layanan bersama, meningkatkan daya saing dan skala ekonomi.
Majukan Tata Kelola Desa, Pemasaran Digital, dan Promosi Potensi Desa dengan DIGIDES
Digital Desa | DIGIDES sebagai salah satu platform SID (Sistem Informasi Desa) memiliki peran yang signifikan dalam memberikan support transformasi pembangunan desa yang berkelanjutan dalam era digital.
Platform DIGIDES bertahun-tahun dan hingga saat ini telah mendampingi lebih dari 1.300 desa di Indonesia dalam upaya transformasi digital serta telah berhasil mendigitalisasikan lebih dari 1,7 juta potensi desa dari berbagai pulau. CEK PENGGUNA DISINI
Dalam mendorong upaya pembangunan desa berkelanjutan, DIGIDES menghadirkan beberapa layanan dan keunggulannya antara lain:
Dapat digunakan seluruh desa di Indonesia, mendukung sistem offline dan online (menjangkau daerah minim jaringan)
Tersedia website profil desa untuk promosi potensi desa
Aplikasi android untuk memudahkan akses informasi & pelayanan warga
Lebih dari 100 format surat pelayanan sesuai dengan aturan baku
Basis data administrasi & pelayanan yang realtime dan sesuai regulasi
Menyediakan perangkat keras bagi desa untuk mewujudkan Desa Cerdas (smart village).
Menyediakan platform layanan terintegrasi dari desa hingga kabupaten
Dukungan tim IT yang berpengalaman
Menggunakan Human Centered Design untuk developmentnya
5 Kesuksesan Desa hingga menjadi percontohan dengan layanan DIGIDES
Kemudahan dan kecepatan akses dari sebuah teknologi digital memantik kesadaran dari beberapa desa di Indonesia akan pentingnya sebuah adopsi digital yang optimal dalam setiap aktivitas pemerintahan desa. Kesadaran ini yang pada akhirnya membawa mereka untuk menjadi desa digital terbaik dan layak menjadi percontohan. CEK FITUR DIGIDES
Penasaran desa apa saja dan bagaimana kecanggihan teknologinya? Berikut kami rangkum 5 Desa Digital Terbaik dan Keberhasilannya dengan menggunakan layanan DIGIDES.
1. Desa Senga Selatan, Kab. Luwu, Sulawesi Selatan
Desa Senga Selatan di Kabupaten Luwu mengawali langkahnya dalam mengadopsi kecanggihan digital berawal dari keresahan akan sistem pelayanan kepada masyarakat yang terkesan ribet dan lamban.
Hingga pada tahun dari 2020 dihadirkan lah sebuah inovasi layanan DIGIDES oleh Kepala Desa Senga Selatan (Andi Muhammad Arfan Basmin). Hasilnya yang begitu signifikan kini membuat Desa Senga Selatan saat ini menjadi salah satu desa percontohan digital.
Senga Selatan telah menerapkan command center desa yang menjadi menjadi pusat sistem desa digital terpadu untuk memantau aktivitas sekaligus memberikan layanan kepada masyarakat. Di samping itu, web berbasis geospasial oleh DIGIDES juga telah berjalan optimal yang memungkinkan monitoring pemetaan lahan, rumah, dan kondisi geospasial desa secara digital.
Cek Website : https://sengaselatan.desa.id/
Web Geospasial : https://sengaselatan.desa.id/geospasial
Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=nqEendxj5dI
2. Negeri Halong, Kota Ambon, Maluku
Negeri Halong, sebuah desa yang terletak di Kota Ambon, Maluku, telah menunjukkan pencapaian yang luar biasa dalam mengadopsi teknologi digital untuk memajukan pelayanan publik dan mempromosikan potensi wisata desa.
Dengan lebih dari 12.000 jiwa penduduk, Negeri Halong telah berhasil mengimplementasikan sistem pelayanan desa jarak jauh yang efektif, memungkinkan warga desa untuk mengakses layanan publik secara online. Melalui platform DIGIDES, seperti situs web resmi desa atau aplikasi mobile, penduduk dapat mengurus berbagai keperluan administratif tanpa harus datang secara langsung ke kantor desa.
Ini tidak hanya menghemat waktu dan tenaga, tetapi juga membuka aksesibilitas bagi warga yang tinggal di daerah terpencil atau yang memiliki keterbatasan mobilitas. Pelayanan desa jarak jauh ini telah meningkatkan efisiensi administrasi desa dan memberikan kemudahan yang signifikan bagi masyarakat.
Di samping itu, Negeri Halong juga telah memanfaatkan teknologi DIGIDES untuk mempromosikan potensi wisata desa dan keindahan Ambon secara luas. Melalui media sosial, situs web wisata, dan aplikasi perjalanan, desa ini telah berhasil menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan kesadaran tentang daya tarik wisata lokal.
Cek Website : https://halong.digitaldesa.id/
3. Desa Sebawang, Kab. Tana Tidung, Kalimantan Utara
Desa Sebawang, yang terletak di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, telah berhasil mengadopsi solusi teknologi untuk meningkatkan efisiensi administrasi desa. Salah satu implementasi yang signifikan adalah sistem absensi dan buku tamu otomatis, yang telah membawa perubahan positif dalam pengelolaan data dan kedisiplinan aparat desa.
Desa Sebawang telah mengimplementasikan sistem absensi otomatis untuk para pegawai desa dan petugas layanan publik lainnya. Dengan menggunakan teknologi scan KTP yang terintegrasi, pegawai desa dapat melakukan absensi dan pencatatan kunjungan tamu secara cepat dan akurat setiap kali mereka masuk dan keluar dari kantor desa.
4. Desa Cawet, Kab. Pemalang, Jawa Tengah
Desa Cawet, yang terletak di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, telah berhasil mengadopsi teknologi pelayanan jarak jauh untuk meningkatkan efisiensi administrasi dan kenyamanan bagi masyarakat dalam mengakses layanan publik.
Desa Cawet juga telah meluncurkan layanan jarak jauh yang memungkinkan warga untuk mengakses berbagai layanan publik tanpa harus datang langsung ke kantor desa. Melalui platform digital, seperti situs web resmi desa atau aplikasi mobile, warga dapat mengurus berbagai keperluan administratif, seperti permohonan surat keterangan, atau pelaporan kejadian darurat. Ini memberikan kenyamanan yang signifikan bagi warga, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau yang memiliki keterbatasan mobilitas.
Cek Website: https://cawet.digitaldesa.id/
5. Desa Banyuasin, Kab. Bangka, Bangka Belitung
Desa Banyuasin di Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, telah menetapkan tekad yang kuat untuk memasuki era transformasi digital. Sebelumnya, desa ini menghadapi tantangan serius terkait akses informasi yang terbatas dan prosedur administratif yang lambat. Namun, dengan kehadiran teknologi digital, pemerintah desa telah membalikkan keadaan tersebut.
Kini, berkat kecanggihan teknologi digital DIGIDES, Pemerintah Desa Banyuasin mampu memberikan respon yang lebih cepat terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Mereka tidak lagi terjebak dalam jaringan birokrasi yang lambat, tetapi mampu menjawab permintaan dan pertanyaan masyarakat dengan efisien dan efektif. Dengan demikian, kesenjangan antara pemerintah dan masyarakat semakin berkurang, menciptakan iklim partisipatif yang lebih dinamis.
Selain itu, kemajuan teknologi juga memungkinkan Pemerintah Desa Banyuasin untuk secara lebih aktif menginformasikan segala aktivitas dan perkembangan terkini di desa kepada publik. Melalui platform digital, informasi tentang kegiatan desa, program pembangunan, dan layanan publik dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat secara real-time. Hal ini tidak hanya meningkatkan transparansi, tetapi juga memperkuat rasa kepemilikan dan keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan desa.
Cek Website: https://banyuasin.digitaldesa.id/
Segera Unduh Digital Desa App by DIGIDES - Aplikasi di Google Play untuk mendapatkan informasi desa ter-update atau ajukan ketertarikan DISINI dan bawa desamu menuju desa digital !!
Penulis: Wahyu Akbar
Tag
ARTIKEL TERBARU
Desa Terapung Yang Menawan, Desa Torosiaje
20 November 2024
IDCamp 2024: Peluang Emas untuk Menjadi Talenta Digital Indonesia
20 November 2024
Wae Rebo: Destinasi Wisata yang Menantang dan Memukau
18 November 2024