Lejja: Destinasi Wisata Relaksasi dan Keajaiban Alam di Soppeng

Penulis:

Menghabiskan akhir pekan dengan berendam di sumber air panas bisa menjadi pilihan menarik untuk melepas penat. Salah satu destinasi yang wajib dikunjungi adalah Taman Wisata Alam (TWA) Lejja, yang terletak di Desa Bulue, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Dikelilingi oleh hutan lindung dan udara sejuk, tempat ini menawarkan pengalaman relaksasi sekaligus menyegarkan tubuh.

Pemandian Air Panas Lejja merupakan fenomena alam yang unik, di mana sumber air panasnya berasal dari geothermal gradient, yakni laju peningkatan temperatur seiring bertambahnya kedalaman bumi. Air panas Lejja diyakini muncul dari air hujan yang meresap hingga kedalaman 10–25 km dan dipanaskan oleh lahar di bawah permukaan. Kawasan ini dulunya adalah gunung api yang aktif sekitar 1,5 hingga 2 juta tahun lalu, tetapi kini telah berubah menjadi lokasi wisata yang ramai dikunjungi.

Manfaat dan Keistimewaan Air Panas Lejja         
Air panas Lejja memiliki suhu yang bervariasi, mulai dari 60 derajat Celsius di sumber utama hingga 40 derajat Celsius di kolam yang lebih jauh. Kandungan belerang yang mencapai 1,5% menjadikan airnya dipercaya bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit seperti rematik, gatal-gatal, hingga gangguan kulit lainnya. Bahkan, masyarakat setempat juga mempercayai air panas ini dapat membawa keberuntungan, sehingga tidak sedikit pengunjung yang bernazar di sekitar sumber mata air.

Selain itu, pengunjung dapat memilih kolam sesuai kebutuhan, termasuk kolam khusus anak-anak yang aman dengan suhu lebih rendah. Setiap kolam dirancang untuk memberikan kenyamanan, dengan suasana alami yang membuat tubuh lebih rileks.

Fasilitas Lengkap untuk Pengunjung Taman Wisata Alam Lejja dikelola oleh Perusahaan Daerah Soppeng melalui PT Lamataesso Matappa. Fasilitasnya cukup lengkap, mulai dari kolam renang, gazebo yang dilengkapi kolam pribadi (dengan biaya sewa Rp 250 ribu), area camping, hingga villa eksklusif yang sedang dikembangkan. Ada pula musala, kamar mandi, warung makanan, dan area parkir untuk kendaraan. Untuk kenyamanan pengunjung, jalan menuju lokasi juga sudah mulus meskipun medan yang dilalui berupa tanjakan dan tikungan.

Jika ingin menikmati sensasi berkemah di tengah hutan, pengunjung bisa memanfaatkan area camping. TWA Lejja juga sedang mengembangkan mini water park dan fasilitas pengolahan air modern untuk meningkatkan daya tarik wisata ini.

Akses dan Harga Tiket Masuk lokasi Pemandian Air Panas Lejja berjarak sekitar 14 km dari ibu kota Kecamatan Marioriawa dan dapat ditempuh dalam waktu 10 menit. Jika berangkat dari Makassar, perjalanan sejauh 220 km membutuhkan waktu sekitar 5–6 jam. Tiket masuk ke TWA Lejja tergolong terjangkau, dengan rincian:

  • Kendaraan:
    • Mobil: Rp 10 ribu
    • Motor: Rp 5 ribu
  • Senin-Minggu:
    • Dewasa dan Anak-anak: Rp 20 ribu

Lejja: Paduan Relaksasi dan Edukasi Alam Lejja tidak hanya menawarkan relaksasi, tetapi juga edukasi alam. Kawasan ini berada dalam pengelolaan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Selatan, di mana terdapat berbagai satwa langka seperti kringkin bukit (Prionitas platury) dan prikici dora (Tricholusus otaney). Berendam di kolam sambil menikmati suasana hutan yang asri menjadikan pengalaman di Lejja tidak hanya menyegarkan, tetapi juga mendekatkan pengunjung dengan keindahan alam. Pemandian Air Panas Lejja adalah tempat yang sempurna untuk mengisi liburan dengan relaksasi, eksplorasi, dan pengalaman yang berkesan di tengah pesona alam Sulawesi Selatan.

 

Penulis : Muhammad Yasir Ihsan

Sumber Referensi : https://travel.kompas.com/read/2024/06/12/212541627/pemandian-air-panas-lejja-daya-tarik-harga-tiket-dan-jam-buka-2024?page=all#google_vignette

Bagikan:

ARTIKEL LAINNYA

SSL