Memanfaatkan Teknologi untuk Meningkatkan Ekonomi Desa Pasca Lebaran

Penulis:

Lebaran telah usai, saatnya desa kembali bangkit! Momentum ini adalah waktu yang tepat untuk menggerakkan ekonomi desa dengan memanfaatkan teknologi digital. Bagaimana caranya? Yuk simak penjelasan berikut:

  1. Buka Pasar Online untuk Produk Lokal
    Setelah Lebaran, permintaan produk seperti makanan khas, kerajinan tangan, dan hasil tani desa masih cukup tinggi. Ini saat yang tepat untuk memperluas pemasaran produk desa melalui marketplace online dan media sosial. 

  2. Digitalisasi UMKM Desa
    UMKM desa perlu segera beradaptasi dengan dunia digital. Membuat katalog online, mengenalkan metode pembayaran non-tunai, hingga mengajarkan strategi promosi melalui media sosial akan memperkuat daya saing UMKM lokal. 

  3. Kembangkan Website Desa
    Website desa sebaiknya tidak hanya menjadi media informasi pemerintahan, tetapi juga dioptimalkan untuk memperkenalkan potensi desa. Etalase produk lokal, kalender event desa, serta berita terbaru tentang kegiatan masyarakat bisa menarik minat lebih banyak orang untuk berkunjung atau membeli produk desa secara daring.

  4. Pelatihan Digital untuk Warga
    Setelah liburan panjang, warga desa biasanya lebih santai dan terbuka untuk belajar hal baru. Ini momen yang tepat untuk mengadakan pelatihan digital, seperti pemasaran online, pengelolaan toko digital, atau teknik dasar fotografi produk. Dengan begitu, warga punya keterampilan tambahan untuk mengembangkan usahanya.

  5. Aktifkan Promosi Wisata Digital
    Pasca Lebaran, banyak orang masih mencari destinasi wisata alternatif. Desa dapat memanfaatkan media digital dengan membuat konten menarik seperti video pendek atau artikel tentang keunikan desanya. Kolaborasi dengan travel blogger lokal juga bisa menjadi strategi jitu untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke desa.


Lalu bagaimana DIGIDES bisa membantu?

  1. Platform Digitalisasi Desa: Menyediakan infrastruktur digital untuk marketplace, website desa, dan promosi online.

  2. Pelatihan dan Pendampingan: Memberikan pelatihan rutin untuk UMKM dan warga agar adaptif dengan teknologi.

  3. Sistem Administrasi Digital: Memudahkan pengelolaan data penduduk dan laporan keuangan desa berbasis teknologi.

  4. Pengembangan Aplikasi Desa: Membuat aplikasi khusus untuk transaksi, pengaduan warga, dan pendaftaran produk UMKM desa.

Salah satu contoh sukses pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan ekonomi desa adalah Desa Loa Duri Ilir di Kabupaten Kutai Kartanegara. Desa ini berhasil mengembangkan platform belanja berbasis digital yang menampung sejumlah pelaku UMKM dan produk desa, sehingga memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Selain itu, desa ini juga mengubah kawasan tumpukan sampah menjadi destinasi wisata desa, yang turut memajukan ekonomi lokal.


Penulis: Salsabila Azis

Editor: Andi Fitri Novianti

Bagikan:

ARTIKEL LAINNYA

SSL