Mengenal Lebih Dekat Peca' Sura: Warisan Leluhur yang Tak Hilang oleh Waktu

Penulis:

Tradisi Peca’ Sura

Tradisi adalah sesuatu hal yang berasal dari masa lalu hingga saat ini yang belum hilang atau dapat pula diartikan sebagai warisan yang benar atau warisan masa lalu yang terus terjadi secara berulang-ulang. Seperti yang telah kita ketahui bahwa Indonesia merupakan Negara yang kaya akan berbagai Suku dan Adat Istiadat yang memiliki Tradisi yang berbeda-beda pula.

Salah satu pulau diIndonesia yang memiliki tradisi yang unik  adalah di Pulau Sulawesi. Tradisi Peca’ Sura merupakan tradisi yang berasal dari Sulawesi Selatan yaitu tepatnyadi Desa yang terletak pada Kabupaten Maros dan Pangkajene Kepulauan serta Wilayah masyarakat yang memiliki Suku Bugis yaitu Soppeng dan Bone. Tradisi ini merupakan budaya masyarakat setempat Ketika memperingati 10 Muharram.

Dalam merayakan Tradisi ini, masyarakat setempat akan membuat beberapa macam Bubur yang disebut dengan istilah Bubur Syuro. Adapun macam-macam dari bubur ini sendiri meliputi Bubur Ketan Hitam, Bubur Santan Putih, Bubur Kacang Hijau, dan Bubur Labu. Adapun rangkaian acara lain yang biasa dilakukan dalam tradisi ini adalah sebagai berikut:

·       Upacara Adat: Dimulai dengan upacara adat yang dipimpin oleh tokoh agama dan adat setempat.

·       Doa Bersama: Masyarakat berkumpul untuk memanjatkan doa bersama, memohon keselamatan dan keberkahan.

·       Pawai: Dilanjutkan dengan pawai yang meriah, menampilkan berbagai macam kesenian tradisional seperti tarian, musik, dan atraksi lainnya.

·       Makan Bersama: Setelah pawai, masyarakat akan berkumpul untuk makan bersama berbagai hidangan khas daerah.

·       Malam Keakraban: Malam harinya, biasanya diadakan malam keakraban dengan berbagai kegiatan seperti pertunjukan musik, lomba, dan lain-lain.

 

Makna/Tujuan dari tradisi Peca’ Sura:

·       Momen Refleksi: Pecak Suro menjadi momen bagi masyarakat untuk merefleksikan diri, meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukan, dan memulai lembaran baru yang lebih baik.

·       Syukur: Tradisi ini juga merupakan bentuk syukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan sepanjang tahun.

·       Penguatan Silaturahmi: Pecak Suro menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota keluarga, tetangga, dan masyarakat.

 

 

Penulis : Masyuri Wardani Nurdin

Bagikan:

ARTIKEL LAINNYA

SSL