Tidak Semua yang Pergi ke Kota Menjadi Sukses, Tapi Banyak yang Pulang ke Desa Menjadi Pemimpin
Penulis: Admin
Selama ini banyak orang percaya bahwa kesuksesan hanya bisa diraih di kota besar—tempat peluang kerja, pendidikan, dan bisnis dianggap lebih menjanjikan. Namun kenyataannya, tidak sedikit generasi muda yang justru menemukan jalan sukses ketika kembali ke desa dan menjadi agen perubahan bagi lingkungannya.
1. Pengalaman Kota: Ilmu, Wawasan, dan Jaringan Baru
Merantau ke kota memberi banyak kesempatan: pendidikan yang lebih beragam, pengalaman kerja profesional, hingga wawasan baru mengenai teknologi dan industri. Meski begitu, tidak semua orang mampu bertahan dalam tekanan hidup kota—baik dari segi biaya, kompetisi, maupun lingkungan sosial.
Bagi sebagian orang, keputusan pulang ke desa bukan bentuk kekalahan, melainkan langkah strategis untuk memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh.
2. Menghidupkan Kembali Potensi Desa
Kembali ke desa justru membuka peluang yang lebih luas. Mereka yang pulang membawa energi baru dan kemampuan yang dapat digunakan untuk mengembangkan potensi lokal, seperti:
Mendirikan usaha berbasis sumber daya desa: pertanian modern, peternakan, UMKM, kerajinan, atau pariwisata.
Mendorong desa menjadi lebih produktif, kreatif, dan adaptif.
Terlibat dalam organisasi sosial, kepemudaan, atau pemerintahan desa dengan pendekatan yang lebih profesional.
3. Munculnya Pemimpin Desa yang Visioner
Generasi muda yang pulang ke desa sering tampil sebagai pemimpin inspiratif. Mereka menggabungkan pengetahuan modern dengan kebutuhan nyata masyarakat desa. Hasilnya terlihat dalam:
pembangunan infrastruktur yang lebih terencana,
program ekonomi lokal yang inovatif,
pemberdayaan pemuda dan perempuan,
penggunaan teknologi digital untuk administrasi dan promosi desa.
Perubahan ini membuat desa tidak hanya berkembang, tetapi juga memiliki arah pembangunan yang lebih jelas.
4. Perpaduan Pengalaman dan Kearifan Lokal
Kekuatan terbesar para perantau yang kembali adalah kemampuan memadukan dua hal,pengalaman kota, dan kearifan lokal. Contohnya:
menggunakan media sosial untuk memasarkan produk UMKM,
menerapkan sistem manajemen modern pada koperasi atau BUMDes,
mengadopsi teknologi tepat guna untuk meningkatkan hasil pertanian.
Ketika modernitas dan tradisi bersinergi, desa dapat tumbuh menjadi pusat inovasi dan ekonomi kreatif.
Penulis: Tim magang UMKOTA
Tag
ARTIKEL TERBARU
UMKM Desa Jadi Primadona Baru: Apa Rahasia Mereka Bisa Viral?
15 Desember 2025
Inovasi Produk UMKM Desa: Cara Menembus Pasar Lebih Luas
15 Desember 2025
