Mengubah Dana Desa Menjadi Aset Digital: Strategi Tepat guna

Transformasi digital desa bukan sekadar membeli perangkat atau aplikasi. Yang jauh lebih penting adalah memastikan hasil belanja itu menjadi aset milik desa yang bermanfaat, tercatat, dan bisa digunakan terus-menerus. Dengan begitu, investasi digital tidak berhenti di proyek, tetapi menjadi sumber daya yang memperkuat layanan publik desa.

1. Landasan Regulasi

Pemanfaatan Dana Desa untuk digitalisasi sudah diatur dan diperbolehkan selama mengikuti pedoman:

• UU Desa menegaskan bahwa aset dan keuangan desa digunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat.

• Permendagri 20/2018 mengatur siklus keuangan desa mulai dari perencanaan hingga pertanggungjawaban, yang menjadi dasar penganggaran kegiatan digital.

• Permendagri 1/2016 memastikan perangkat TIK, lisensi, dan hasil belanja lainnya dicatat dan dikelola sebagai barang milik desa.​

2. Arah Digital dan Keamanan Data

Transformasi digital harus mengikuti prinsip SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) agar layanan desa bisa terhubung, efisien, dan aman. Selain itu, UU 27/2022 tentang Pelindungan Data Pribadi mewajibkan desa menjaga kerahasiaan data warga dan transparansi dalam pengelolaannya.

Intinya, digitalisasi desa bukan hanya tentang teknologi, tapi juga tentang kepatuhan hukum dan kepercayaan masyarakat.Transformasi digital harus mengikuti prinsip SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) agar layanan desa bisa terhubung, efisien, dan aman. Selain itu, UU 27/2022 tentang Pelindungan Data Pribadi mewajibkan desa menjaga kerahasiaan data warga dan transparansi dalam pengelolaannya.

Intinya, digitalisasi desa bukan hanya tentang teknologi, tapi juga tentang kepatuhan hukum dan kepercayaan masyarakat.

3. Apa itu Aset Digital Desa?

​Aset digital desa mencakup:

• Perangkat komputer, server, atau jaringan internet yang dibeli dari APBDes.

• Lisensi aplikasi resmi (misalnya Siskeudes).

• Basis data dan arsip elektronik yang berisi dokumen desa.

• Panduan operasional dan dokumentasi sistem.

Semua itu harus tercatat dan dikelola sebagai kekayaan desa, bukan sekadar alat bantu sementara.

4. Sasaran Prioritas yang Berdampak

• Siskeudes Online untuk memperkuat transparansi dan pelaporan keuangan.

• Digitalisasi arsip surat dan dokumen agar mudah dicari dan tidak hilang.

• Portal layanan administrasi (permohonan surat, pengumuman, hasil musyawarah).Inventarisasi aset berbasis peta dan foto untuk memudahkan pelacakan.

• Kebijakan keamanan data dan hak akses pengguna di setiap sistem desa.

5. Roadmap Implementasi 4 Tahap

• Perencanaan: identifikasi kebutuhan dan rancang output aset digital.

• Penganggaran: masukkan ke APBDes sesuai siklus keuangan desa.

• Pelaksanaan: lakukan pengadaan, instalasi, dan pencatatan aset.

• Operasional: susun SOP, pelatihan, backup data, dan evaluasi rutin.

6. Indikator Keberhasilan

• Semua belanja digital tercatat dalam APBDes dan inventaris desa.

• Layanan desa bisa diakses dan berjalan lancar.

• Data warga dan aset tersimpan rapi dan aman.

• Perangkat desa mampu mengoperasikan sistem secara mandir.

7. Tips dan Praktik Baik

• Gunakan aplikasi resmi Siskeudes dan aktifkan mode online.

• Simpan dokumen digital dengan penamaan dan metadata yang seragam.

• Terapkan autentikasi ganda dan backup rutin untuk keamanan data.

• Dokumentasikan setiap perubahan sistem agar mudah diaudit.

8. Waspada Resiko Umum

• Kebocoran data pribadi: batasi data yang dikumpulkan dan amankan aksesnya.

• Ketergantungan vendor: pilih aplikasi terbuka dan mudah diekspor datanya.

• Aset tidak tercatat: lakukan inventaris berkala agar data sesuai kondisi di lapangan

Desa Digital, Masa Depan Dimulai!

Pemanfaatan Dana Desa untuk digitalisasi adalah investasi jangka panjang bagi masa depan desa. Lebih dari sekadar membeli perangkat, ini tentang membangun sistem yang berkelanjutan, menata data yang akurat, dan memperkuat kapasitas aparatur desa.

Setiap desa memiliki kesempatan untuk tumbuh menjadi desa digital yang mandiri, aman, dan transparan, desa yang siap melayani warganya dengan cara yang lebih cepat, cerdas, dan terpercaya!

Baca juga:

https://digitaldesa.id/artikel/inilah-10-desa-digital-terbaik-dan-potret-keberhasilannya-di-indonesia

Penulis: Agus Salim Ramli