Mudah Ditanam dan Bernilai Jual Tinggi. Cek Selengkapnya Disini..!!
Penulis: Admin
Sahabat Desa yang punya hobi atau
kemampuan di bidang tanam-tanaman sudah pernah dengar istilah “Microgreen”
belum? Nah kali ini kita akan membahas seputar microgreen yang sangat
mudah ditanam dan bernilai jual tinggi.
Microgreen merupakan teknik budidaya sayuran
yang dapat dipanen dalam rentang waktu yang singkat. Microgreen
adalah sayuran hijau muda dengan tinggi kira-kira 2,5 hingga 7,5
centimeter (cm).
Microgreen berasal dari kata micro
dan green yang berarti bibit sayuran. Artinya microgreen ini
sayuran yang dipanen saat 7-14 hari atau usia tanaman muda. Hanya 14
hari saja sudah bisa panen menarik bukan? Lalu apa saja jenis tanaman yang bisa
dipanen pada usia muda?
Hampir semua jenis bibit sayuran
berdaun dapat dibudidayakan dalam bentuk microgreen. Berikut beberapa tanaman
mungil yang masuk kategori microgreen:
- Basil
Basil memiliki rasa yang khas, yang bahkan
menawarkan empat hingga lima kali lebih banyak nutrisi saat dipanen muda
daripada dipanen saat sudah matang sepenuhnya, termasuk vitamin A, B6, C, E,
dan K, serta mineral seperti kalsium, tembaga, magnesium, fosfor, besi, dan
seng. Basil membutuhkan waktu panen microgreen selama 15 hari
— lebih lama dibandingkan jenis tanaman microgreen lainnya.
- Selada
Selada kaya akan asam folat, vitamin A dan C,
yang mana keduanya adalah antioksidan yang mampu melawan radikal bebas dan
mencegah kerusakan sel. Selada membutuhkan waktu panen microgreen selama
8 hingga 12 hari.
- Mustard green
Sayuran ini dikemas penuh dengan vitamin A
dan C, yang baik untuk tubuh secara keseluruhan. Anda bisa menambahkan microgreen
mustard green di atas salad untuk mendapatkan rasa yang semakin lezat.
Waktu panen ideal untuk microgreen mustard green yaitu sekitar
5 hingga 14 hari.
- Bayam
Microgreen bayam
memiliki semua nutrisi yang sama seperti bayam yang sudah matang sepenuhnya,
seperti vitamin A, C, K1, asam folat, kalsium, dan iron, tetapi datang dalam
ukuran yang jauh lebih kecil. Setelah sekitar 7-10 hari, Anda sudah dapat
memanen microgreen bayam.
- Kale
Jika Anda baru dalam budidaya microgreen,
kale adalah pilihan jenis sayuran hijau yang tepat. Ini karena, kale sangat
mudah untuk ditanam microgreen dan lebih cepat tumbuh. Jenis
kale yang direkomendasikan adalah jenis Red Rusia Kale, karena warna merah
mudah pada batang yang kontras dengan daunnya yang hijau sehingga sangat cantik
— bisa membuat semakin bersemangat dalam merawat microgreen ini
— dan tentu saja memiliki rasa yang lezat untuk dikonsumsi. Selain itu harga
benihnya juga terbilang cukup murah.
Microgreen kale
sangat cocok untuk ditambahkan ke dalam salad, sandwich, atau
bahkan dapat dinikmati secara langsung. Itu juga bisa dijadikan hiasan yang
bagus untuk hampir semua hidangan. Sekitar sepuluh hari setelah ditanam, microgreen kale
Anda siap untuk dipanen.
- Selada air
Selada air adalah salah satu sayuran hijau
populer lainnya yang bisa ditanam sebagai microgreen, karena selain
memiliki rasa yang segar dan lezat, selada air juga mengandung banyak nutrisi,
termasuk kalsium, fosfor, vitamin B, vitamin C, vitamin K, zat besi, natrium,
kalium, tembaga, dan seng. Selada air membutuhkan waktu panen microgreen selama
8 hingga 12 hari.
- Brokoli
Jenis sayuran hijau lainnya yang bisa ditanam sebagai microgreen adalah brokoli. Memiliki rasa yang sedikit berbeda dengan brokoli biasa (sudah matang sepenuhnya), mirogreen brokoli memiliki rasa yang lebih lezat dan tidak terlalu pahit. Selain itu, microreen brokoli juga dipenuhi dengan banyak nutrisi yang baik untuk mencegah kanker dan meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Microgreen brokoli
dapat dinikmati begitu saja, ditambahkan ke dalam salad, atau tambahkan sebagai
penghias (garnish) pada hidangan apapun. Dibutuhkan sekitar 10-14
hari untuk memanen microgreen brokoli.
- Kembang kol
Microgreen kembang
kol adalah jenis sayuran microgreen yang sangat
direkomendasikan bagi pemula, karena mudah tumbuh dan memiliki
banyak manfaat kesehatan; mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik
bagi tubuh. Setelah 8 hingga 12 hari, microgreen kembang
kol siap untuk dipanen.
Lantas apa aja sih keuntungan dari
menanam microgreen ini?
- Pertama yaitu menarik dan mudah
dibudaya. Ukurannya yang kecil dapat
diletakkan di sudut rumah sebagai hiasan. Untuk setiap tanaman tinggi berbeda.
Namun, rata-rata tingginya 5 cm atau paling tinggi 10 cm tinggi.
- Kedua, bernilai jual tinggi
karena dengan modal kurang dari Rp 10 ribu untuk satu pot kecil microgreens
ternyata dapat dijual dengan harga Rp 25 ribu.
- Ketiga, mengandung mineral dan
vitamin lebih tinggi dari tanaman sayur yang biasa. Berdasarkan hasil riset
dari University of Maryland, microgreens bisa mengandung nutrisi sampai 40
kali lebih banyak per satuan beratnya dari tanaman sejenis yang dipanen
pada usia normalnya. Daun yang baru tumbuh dipercaya masih memiliki kandungan
gizi yang banyak dibandingkan dengan yang sudah dipakai untuk masa
pertumbuhannya.
- Keempat, dapat dipelihara di
dalam ruangan, tidak membutuhkan lahan yang luas. Karena memang media
tanamnya dapat berupa pot atau wadah kecil sehingga dapat dipindahkan sesuaikan
kebutuhan.
- Kelima, dapat ditanam sepanjang
tahun karena setelah panen masih dapat menanam lagi, karena tidak
tergantung pada musim. Keenam, dapat dipanen dalam waktu yang singkat yaitu
hanya 10-14 hari karena memang ukurannya yang kecil.
Itulah beberapa penjelasan seputar
microgreen yang mimin bisa share ke sahabat desa. Menarik bukan? Menikmati
hasil microgreens ini tidaklah sulit, karena dapat dicoba di rumah sendiri dengan
tidak bergantung pada luasan lahan. Microgreens ini diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan gizi masyarakat Indonesia serta meningkatkan perekonomian masyarakat.
Yukk dicoba..!!
Referensi:
https://tanifund.com/blog/pertanian/tanaman-cepat-panen-dan-mahal
https://tabloidsinartani.com/detail/indeks/family-style/7741-Budidaya-Microgreens-Banyak-Untungnya
Penulis: Wahyu Akbar
Sumber: https://tanifund.com/blog/pertanian/tanaman-cepat-panen-dan-mahal
Tag
ARTIKEL TERBARU
Pesona Alam dan Budaya Kampung Ayapo yang Memikat
28 November 2024
KIOS DIGIDES: Transformasi Digital untuk Pemberdayaan Ekonomi Desa
27 November 2024
Lejja: Destinasi Wisata Relaksasi dan Keajaiban Alam di Soppeng
26 November 2024