Teknik Menanam Yang Satu Ini Boleh Banget Dicoba di Rumah. Yuk Simak Penjelasannya,,!!

Penulis:

Sahabat Desa, Kali ini ada info menarik untuk kalian para pecinta tanaman. Sebelumnya sudah pernah dengar sistem hidroponik? Nah, di artikel ini kita akan mengenal hidroponik dengan sistem wick. Hidroponik dengan sistem wick ini tidak perlu menggunakan alat khusus dan pompa air yang memakai tenaga listrik. Cara kerja sistem wick ini menggunakan tali sumbu yang diletakkan di dekat akar tanaman, agar nutrisi dari air dapat mengalir ke akar melalui tali sumbu.

Mari kita mencoba menanam kangkung hidroponik dengan sistem wick. Kangkung sendiri merupakan sayuran yang lazim menjadi menu makanan Indonesia. Cara budidaya kangkung lebih mudah dan tidak membutuhkan waktu lama. Yuk, ikuti langkah-langkah menanam kangkung berikut ini:

Siapkan alat dan bahan

Untuk menanam kangkung secara hidroponik, Sahabat Desa perlu menyiapkan berbagai perlengkapan hidroponik. Saat tahap semai, kalian perlu menyiapkan benih kangkung, media tanam rockwool, nampan atau loyang, dan semprotan air. Kalian juga perlu menyiapkan air nutrisi dari campuran larutan AB Mix.

Setelah tahap penyemaian selesai dan larutan nutrisi sudah diracik, tahap selanjutnya adalah proses pindah tanam. Alat dan bahan yang kalian butuhkan adalah bak atau wadah penampung air hidroponik lengkap dengan papannya, netpot, tali sumbu, TDS meter, dan bibit kangkung.

Karena sistem hidroponik yang dipakai adalah sistem wick, maka kalian tidak memerlukan pompa untuk mengalirkan air. Wadah yang digunakan cukup sederhana, bisa dari bak atau botol bekas. Kalian bisa berkreasi memanfaatkan barang-barang bekas di sekitarmu.

Tahap penyemaian

Berikut langkah-langkah menyemai kangkung:

  • Seleksi benih berkualitas dengan merendam benih kangkung di dalam air selama 6-12 jam. Benih yang berkualitas adalah benih yang tenggelam.
  • Potong media tanam rockwool dengan ukuran 2,5x2,5 cm. Letakkan rockwool dalam nampan supaya mudah dipindahkan. 
  • Buat lubang menyebar pada permukaan rockwool dengan batang lidi. Jangan membuat lubang terlalu dalam, akarnya akan sulit untuk tumbuh.
  • Semprot rockwool dengan air sampai basah.
  • Masukkan benih kangkung dalam rockwool yang sudah dilubangi. Masukkan sekitar 5-7 benih dan semprot kembali.
  • Bungkus rockwool dalam nampan dengan plastik dan diamkan dalam 24 jam.
  • Setelah 24 jam, buka bungkus plastik, kangkung akan mulai berkecambah.
  • Letakkan benih kangkung di bawah sinar matahari. Jangan lupa untuk menyemprot rockwool dengan air jika rockwool mulai mengering.

Siapkan Larutan Nutrisi

Nutrisi adalah bahan yang paling penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman hidroponik. Untuk itu perlu membuat larutan nutrisi hidroponik yang sesuai dengan takaran dan jenis tanaman.

  • Siapkan 3 liter air dalam baskom.
  • Masukkan 10 ml larutan cair A dan 10 ml larutan cair B ke dalam baskom. Jumlah larutan cair bisa bertambah jika ingin menaikkan kadar pekat air.
  • Aduk air dalam baskom sampai warnanya merata. 
  • Ukur kepekatan air dengan TDS meter. Tanaman kangkung punya kadar kepekatan sekitar 1000-1400 ppm. Setelah pindah tanam, beri kepekatan nutrisi sekitar 500 ppm. Untuk minggu selanjutnya 800 ppm, dan minggu selanjutnya 1000-1400 ppm
  • Kepekatan air bergantung pada suhu dan ph air. Jika air terlalu pekatal, tambahkan beberapa mililiter air. Jika air kurang pekat, tambahkan larutan cair AB Mix.

Tahap Pindah Tanam

Setelah bibit kangkung memiliki setidaknya 4 helai daun atau sekitar 7-14 hari setelah penyemaian, bibit kangkung bisa dipindahkan dan bisa mendapatkan langsung nutrisi hidroponik. Berikut langkah-langkah pindah tanam:

  • Isi bak dengan air yang sudah diberi larutan AB Mix dan sudah diukur kepekatannya.
  • Isi bak dengan air jangan sampai penuh, sisakan sekitar 5-7 cm dari permukaan bak.
  • Tutup bak dengan penutup yang sudah dilubungi seukuran netpot.
  • Selipkan tali sumbu di sela-sela lubang bawah netpot. Tali sumbu berfungsi meresap air nutrisi dan mengantarnya ke tanaman.
  • Masukkan rockwool yang terdapat bibit kangkung ke dalam netpot.
  • Masukkan netpot ke dalam lubang penutup bak.
  • Proses pindah tanam selesai.

Perawatan Dan Panen

Seletelah proses pindah tanam selesai, letakkan tanaman di bawah sinar matahari atau tempat-tempat yang mendapat cukup sinar matahari. Ganti air nutrisi jika sudah berlumut atau kotor. Tanaman hidroponik tidak perlu membutuhkan pestisida khusus untuk mengusir hama. Pisahkan tanaman hidroponik dengan tanaman media tanah, karena tanaman hidroponik cenderung terkena hama dari tanaman yang berbeda media tanam. 

Setelah kangkung dewasa atau sekitar 25-35 hari setelah pindah tanam, sayur kangkung siap dipanen. Cara memanen cukup mudah, lepas bagian netpot dan cabut rockwool dari akar tanaman. Akar tanaman hidroponik cenderung putih dan bersih.

Keberhasilan menanam kangkung secara hidroponik bergantung pada langkah-langkah yang diterapkan. Jangan lupa untuk selalu mengecek ph dan kepekatan air. Selamat mencoba menanam sayuran kangkung!


Referensi:

https://www.idntimes.com/life/inspiration/ema-endrawati/cara-menanam-kangkung-hidroponik-c1c2?page=all

Penulis: Wahyu Akbar

Sumber: https://www.idntimes.com/life/inspiration/ema-endrawati/cara-menanam-kangkung-hidroponik-c1c2?page=all

Bagikan:

ARTIKEL LAINNYA

SSL