Tradisi Mappadendang Bara Batu, Ajang Pelestarian Budaya yang Menarik Wisatawan
Penulis: Admin
Mappadendang adalah sebuah
tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Bugis-Makassar sebagai ungkapan syukur
atas hasil panen yang melimpah. Acara ini diwarnai dengan ritual menumbuk padi
secara bergotong royong menggunakan lesung besar, yang ditabuh oleh sejumlah
pria dan wanita desa. Irama tabuhan yang harmonis dan ritmis menciptakan
suasana semangat dan kebersamaan di antara masyarakat.
Acara Mappadendang di Bara Batu semakin populer di
kalangan wisatawan yang tertarik dengan budaya lokal. Tahun ini, festival
tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.500 pengunjung, termasuk wisatawan dari
luar Sulawesi yang sengaja datang untuk melihat langsung tradisi ini.
Dalam acara Mappadendang kali ini, selain ritual menumbuk padi, desa
Bara Batu juga menyuguhkan berbagai acara budaya yang memikat. Beberapa di
antaranya adalah:
- Kirab
Budaya: Pawai adat di mana warga mengenakan pakaian tradisional
Bugis-Makassar, sambil membawa hasil bumi yang menjadi simbol kesyukuran
atas panen yang melimpah.
- Lomba
Menumbuk Padi: Salah satu acara yang paling dinantikan pengunjung adalah
lomba menumbuk padi yang diikuti oleh kelompok-kelompok masyarakat dari
berbagai dusun di Desa Bara Batu. Lomba ini menambah semarak acara dengan
keceriaan dan kebersamaan yang tercipta.
- Tari-tarian
Tradisional: Berbagai tarian daerah seperti Pakkarena dan Ganrang Bulo
dipertontonkan kepada para pengunjung, yang disambut meriah oleh wisatawan
yang datang khusus untuk menyaksikan seni pertunjukan ini.
Kesuksesan event Mappadendang
tidak lepas dari dukungan penuh pemerintah daerah dan keterlibatan aktif
masyarakat desa. Warga desa secara kompak bergotong royong mempersiapkan segala
kebutuhan acara, mulai dari dekorasi hingga perlengkapan untuk lomba. Sementara
itu, pemerintah daerah membantu dengan penyediaan fasilitas, promosi acara, dan
keamanan selama festival berlangsung.
Penulis: Ahmad Nurdiansyah
Tag
ARTIKEL TERBARU
Pesona Alam dan Budaya Kampung Ayapo yang Memikat
28 November 2024
KIOS DIGIDES: Transformasi Digital untuk Pemberdayaan Ekonomi Desa
27 November 2024
Lejja: Destinasi Wisata Relaksasi dan Keajaiban Alam di Soppeng
26 November 2024